Turun 8,6%, Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 3,2 T Pada 2024

Suara Pembaca, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) melaporkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 3,2 triliun sepanjang tahun 2024, mengalami penurunan 8,6% dibandingkan dengan Rp 3,5 triliun pada tahun sebelumnya.

Penurunan laba ini sebagian disebabkan oleh lesunya bisnis otomotif, yang berdampak pada penurunan penyaluran kredit di sektor tersebut.

Meskipun demikian, Danamon berhasil membukukan total kredit dan trade finance sebesar Rp 189,4 triliun, tumbuh 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat 9% year-on-year, mencapai Rp 153,2 triliun.

Dalam perdagangan saham hari ini, harga saham Danamon (BDMN) ditutup pada level Rp 2.530 per lembar, naik 0,4% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Selain itu, Danamon bersama Adira Finance dan didukung oleh MUFG, kembali berpartisipasi dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 sebagai Official Bank Partner dan Official Multifinance Partner. Mereka menawarkan berbagai promo menarik, termasuk bunga spesial mulai dari 1,89% untuk kredit mobil.

Ke depan, Danamon menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 9% hingga 11% pada tahun 2025, sejalan dengan target yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).