Sejarah Internet: Dari ARPANET hingga Era Digital Modern

Suara Pembaca, Jakarta - Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dunia. Namun, tahukah Anda bahwa cikal bakal internet dimulai dari sebuah proyek penelitian sederhana?

Sejarah internet dimulai pada 1969 melalui proyek ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek ini bertujuan menciptakan jaringan komunikasi yang aman dan tahan terhadap gangguan, bahkan serangan nuklir. Pada awalnya, ARPANET hanya menghubungkan empat komputer yang terletak di universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat, yaitu UCLA, Stanford Research Institute, University of California Santa Barbara, dan University of Utah.

Seiring waktu, ARPANET berkembang pesat. Pada 1970-an, berbagai protokol komunikasi mulai dikembangkan, seperti TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) oleh Vinton Cerf dan Robert Kahn. Protokol ini memungkinkan berbagai jaringan komputer berbeda untuk saling berkomunikasi, menjadi dasar internet modern saat ini.

Pada 1989, Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer dari CERN, memperkenalkan World Wide Web (WWW). Dengan lahirnya WWW, akses informasi menjadi lebih mudah, cepat, dan intuitif melalui web browser pertama, Mosaic, yang muncul pada 1993. Peristiwa ini menandai titik awal penyebaran internet secara global.

Memasuki era 2000-an, internet semakin berkembang dengan kehadiran media sosial, streaming video, dan layanan cloud computing. Perubahan ini menjadikan internet sebagai infrastruktur penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari komunikasi, bisnis, pendidikan, hingga hiburan.

Kini, internet terus berevolusi menuju era digital modern dengan teknologi terbaru seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan 5G. Semua ini membuka peluang tanpa batas dalam transformasi digital yang terus berlangsung hingga kini.