Sabtu, 19 April 2025

Sejarah & Perkembangan Konsep Diskon alias Potongan Harga

Selasa, 18 Februari 2025 21:33
Diskon Pemilu 2024 (Dok. Pepper Lunch)
Diskon Pemilu 2024 (Dok. Pepper Lunch)

Suara Pembaca, Jakarta - Diskon atau potongan harga telah menjadi strategi pemasaran yang umum digunakan oleh berbagai bisnis di seluruh dunia. Konsep ini telah mengalami perkembangan yang panjang sejak pertama kali diperkenalkan dalam dunia perdagangan.

Awal Mula Diskon dalam Perdagangan

Praktik memberikan potongan harga sebenarnya telah ada sejak zaman kuno. Pedagang di Mesir, Yunani, dan Romawi sering kali menawarkan harga yang lebih rendah kepada pelanggan setia atau mereka yang membeli dalam jumlah besar. Ini menjadi cikal bakal konsep diskon dalam perdagangan modern.

Menurut buku The History of Commerce karya Richard Ehrenberg, konsep penawaran harga lebih rendah untuk pelanggan tertentu telah digunakan sejak era perdagangan kuno. Selain itu, penelitian dari Journal of Retailing and Consumer Services juga menunjukkan bahwa praktik ini terus berkembang hingga era modern.

Pada abad ke-19, ketika industri ritel mulai berkembang pesat di Amerika Serikat dan Eropa, konsep diskon mulai diterapkan secara lebih sistematis. Salah satu contoh awal adalah toko-toko grosir yang menawarkan harga lebih murah bagi pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak. Selain itu, pedagang keliling juga sering memberikan potongan harga untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Era Ritel Modern dan Diskon Massal

Pada awal abad ke-20, dengan berkembangnya jaringan toko ritel besar seperti Sears dan Woolworth, diskon menjadi bagian integral dari strategi pemasaran. Para pemilik bisnis menyadari bahwa menawarkan diskon pada produk tertentu dapat meningkatkan volume penjualan secara signifikan.

Seperti yang dijelaskan dalam buku Retail Marketing Management oleh David Gilbert, penggunaan diskon di toko-toko besar pada abad ke-20 menjadi faktor kunci dalam pertumbuhan sektor ritel modern. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, muncul konsep "toko diskon" yang menawarkan harga lebih murah dibandingkan toko konvensional. Perusahaan seperti Walmart dan Kmart memanfaatkan strategi ini untuk menarik pelanggan dan mendominasi pasar ritel.

Revolusi Digital dan Diskon Online

Dengan kemunculan e-commerce pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, diskon mengalami transformasi besar. Situs web seperti Amazon, eBay, dan Alibaba memperkenalkan berbagai bentuk diskon, mulai dari kupon digital hingga promo flash sale.

Laporan dari Harvard Business Review menyoroti bagaimana diskon online menjadi strategi utama dalam meningkatkan daya saing e-commerce. Selain itu, program loyalitas dan diskon berbasis keanggotaan juga semakin populer. Perusahaan seperti Groupon memperkenalkan konsep "group buying" di mana pelanggan bisa mendapatkan harga lebih murah jika membeli dalam jumlah banyak.

Diskon dalam Era Modern

Saat ini, diskon tidak hanya menjadi alat pemasaran, tetapi juga bagian dari strategi bisnis yang lebih luas. Banyak perusahaan menggunakan diskon untuk menarik pelanggan baru, mempertahankan pelanggan lama, dan meningkatkan loyalitas merek.

Teknologi kecerdasan buatan dan analitik data memungkinkan bisnis untuk menawarkan diskon yang lebih personal dan relevan bagi masing-masing pelanggan. Ini menandai evolusi baru dalam dunia diskon, di mana strategi pemasaran menjadi lebih tepat sasaran dan berbasis data.

Seperti yang disampaikan dalam penelitian The Future of Discount Strategies oleh McKinsey & Company, pendekatan berbasis data telah mengubah cara perusahaan menerapkan diskon dalam bisnis mereka. Secara keseluruhan, diskon telah mengalami perjalanan panjang dari praktik sederhana dalam perdagangan kuno hingga menjadi strategi pemasaran yang canggih dan berbasis teknologi di era digital saat ini.

LOGIN

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

DAFTAR

Sudah Memiliki Akun Login di Sini

RESET PASSWORD

Masukan alamat email yang terdaftar untuk mereset password